Sejarah Margaluyu 151

      Gerak Badan Pencak Margaluyu 151 di ciptakan oleh seorang ulama yang berasal dari Cicalengka (Jawa barat) yang bernama Andadinata. Sebagai pengasuh Sultan Agung Hanyokrokusuma Raja Mataram yang terkenal itu, beliau menurunkan ilmu ini kepadanya.
      Menurut cerita para sesepuh, sebelum di beri nama Margaluyu 151, dulunnya bernama "Sura Dira Jayaningrat Lebur Dening Pangastuti" Yang memiliki arti "Kejahatan sekecil dan sebesar apapun suatu sa'at akan dikalahkan oleh Kebenaran". Sedangkan Margaluyu 151 mempunyai arti, Marga = Jalan, Luyu = Suci/Lurus, 151 = 1 tekad mempertahankan 5 Sila Pancasila. Dan Margaluyu 151 ini adalah suatu Gerak Badan Pencak Tenaga dalam Murni yang tidak mengandung unsur ilmu Hitam.
     Pada 6 Juni 1959 Margaluyu 151 telah resmi menjadi perguruan Pencak yang disahkan langsung oleh Presiden Pertama pada waktu itu. Dalam peresmian itu Bapak Effendi selaku penerus Margaluyu 151 langsung membuat simbol kesatuan yang sering kita lihat "Tangan memegang Petir". Simbol tersebut mempunyai arti "Kekuatan dan kecepatan", maka dari itu tak heran jika para pendekar Margaluyu 151 mempunyai kekuatan yang tidak bisa dimiliki oleh orang lain.

    Tingkatan-tingkatan pada Margaluyu 151;
1. Tingkat Dasar
2. R Buka
3. R Tutup
4. Tingkat TAR
5. Tingkat Dewan Guru

    Dalam tingkatan dasar Margaluyu 151, kita akan dilatih 10 Jurus yang mungkin dilihat orang lain adalah gerakan senam. Tapi bagi calon anggota Margaluyu 151, itulah jurus dimana kita bisa mempertahankan diri kita / membela diri jika suatu sa'at ada bahaya yang mengincar.
    Sebelum kita di sahkan menjadi anggota Margaluyu 151, kita akan di Sumpah untuk selalu menjadi orang yang selalu berasaskan Pancasila dan UUD 1945. Artinya kita tidak boleh melanggar aturan aturan yang keluar dalam konteks KePancasilaan.
    Pada tahun 1999 Margaluyu 151 telah menyebar ke berbagai daerah,pulau bahkan sudah sampai di Mesir, di perkirakan anggota pada sa'at itu telah mencapai 150.000 Anggota lebih yang terdiri dari berbagai tingkatan. Kebanyakan anggotanya adalah orang tua, dikarenakan orang tua menganggap bahwa Margaluyu 151 adalah perguruan yang mengajarkan ilmu ketenaga dalaman yang sangat bermanfaat bagi diri mereka, entah untuk pengobatan,, perlindungan, dsb.